Langsung ke konten utama
MASALAH KOMUNIKASI YANG SERING TERJADI DI PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG TEKNIK SIPIL


       Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Komunikasi tak luput dari permasalahan, antara lain yang paling terkenal seperti MisKom (Miss Komunikasi).
     Miss communication (salah komunikasi) adalah salah satu akibat dari proses komunikasi yang tidak bisa diterima baik oleh ke dua pihak, yang menyebabkan tujuan atau misi dari komunikasi tersebut tidak tercapai.. Miss communication terjadi biasanya dikarenakan salah satu pihak tidak mengerti dengan pesan yang disampaikan oleh pihak yang lain. Mungkin bahasanya, atau ejaan kalimatnya atau mungkin juga pengetahuan kedua pihak tersebut tidak sama. Atau bisa juga karena media yang digunakan. Untuk permasalahan komunikasi yang sering terjadi dalam perusahaan teknik sipil bermacam - macam bentuknya. Ada yang bersifat internal dari perusahaan tersebut dan ada juga yang bersifat eksternal dari perusahaan tersebut. 
    Dalam pembangunan fisik bangsa dan negara, peranan para pakar teknik sipil merupakan hal yang krusial dan tidak terelakkan. Dapat dikatakan Engineer merupakan salah satu pilar utama dalam membangun kekayaan fisik suatu bangsa. Karena itu Engineer selalu dituntut untuk bersikap kritis, efisien dan kompetitif. Sungguh tantangan profesi yang menarik, namun harus kita akui bahwa tidak mudah untuk menjalaninya. Banyak sekali hambatan-hambatan non teknis yang dihadapi.

A. PERMASALAHAN KOMUNIKASI  
      Menurut saya permasalahan komunikasi yang sering terjadi di bidang Teknik Sipil yaitu pada sesama pekerja dalam projek yang sedang dijalankan  mereka seringkali menyebabkan kesalahan yang bisa berujung sangat fatal dan dapat merugikan Perusahaan tersebut. Hal ini sering terjadi dan terkadang sering di sepelekan bagi beberapa orang tetapi tidak semua. Profesi seorang Engineer, baik dalam dunia teknik sipil, struktur ataupun geoteknik, mengalami banyak sekali permasalahan dan hambatan, diantaranya adalah : permasalahan yang terjadi pada tahap pelaksanaan dalam permasalahan proses manajemen yaitu pada : perencanaan mutu (quality planning) ,pengendalian mutu (quality control) , penjaminan mutu (quality assurance).
 Permasalahan yang bisa terjadi adalah:

1. Terjadinya perubahan desain pada tahap pelaksanaan
Perubahan desain pada tahap pelaksanaan akan berpengaruh terhadap perubahan biaya dan waktu. Waktu pelaksanaan akan semakin lama dari yangsudah direncakan dan biaya pelaksanaan juga meningkat seiring meningkatnyawaktu pelaksanaan, karena seperti yang kita ketahui biaya, waktu, dan mutu saling berkaitan satu sama lain. Jika waktu dan biaya berubah, maka tentu saja mutu jugaakan berubah.Beberapa kesalahan yang dilakukan sehingga terjadinya perubahan desain pada tahap pelaksanaan adalah:
·         Tidak dilakukan proses perencanaan mutu pada kegiatan memahamikeinginan pelanggan.
·         Tidak dilakukan proses penjaminan mutu pada kegiatan pemeriksaan gambar kerja

2.Lemahnya perencanaan dan pengendalian
Pengawasan dan pengendalian adalah dua dari tiga kegiatan yangdilakukan pada tahap pelaksanaan. Kegiatan-kegiatan tersebut harus dilakukanoleh kontraktor pengawas dan kontraktor pengendali. Tugas pengawas dan pengendali tidak sama. Pengawas hanya memperhatikan setiap kegiatan lapangandan melaporkannya, sedangkan pengendali melakukan tindakan jika terjadi perbedaan pekerjaan dari yang direncanakan.
Faktor menimbulkan melemahnya pengawasan dan pengendalian adalahkontraktor pengawas dan pengendali yang tidak memiliki pengetahuan.

3.Koordinasi yang tidak baik antara pihak yang terlibat
     Koordinasi yang dimaksud adalah kurangnya komunikasi antar pihak yangterlibat di lapangan. Koordinasi ini dimaksudkan agar apa yang diinginakan pemilik dapat dimengerti oleh konsultan dan kontraktor, lalu apa yang konstraktor  pengawas iperintahkan dapat dimengerti sepenuhnya oleh pekerja lain sampai ketingakt yang paling bawah sekalipun.
 Adapun orang-orang yang terlibat dalam tahap pelaksanaan adalah :
1.Owner (pemilik)
2.Konsultan studi kelayakan dan konsultan manajemen konstruksi
3.Konsultan pengawas
4.Pelaksana konstruksi, seperti kontraktor, subkontraktor, dan pemasok

4.Keterlambatan pemesanan material
Keterlambatan pemesanan material akan berdampak kepada perubahanwaktu dan biaya dari sudah direncanakan. Jika material terlambat di pesan, makaselama material belum datang tenaga kerja tidak akan bekerja di lokasi padahalsudah di bayar sesuai waktu bekerjanya. Ini akan menambah biaya tenaga kerja.Selain itu, waktu juga akan bertambah karena tidak sesuai dengan waktu yangsudah diperkirakan. Jika waktu dan biaya bertambah, maka akan mempengaruhimutu juga.
Alasan terjadinya keterlambatan material adalah karena kontraktor kurangmemperkirakan datangnya material. Kontraktor tidak dengan jeli memperkirakandatangnya material. Seharusnya kontraktor sudah memperkirakannya dari lokasikeberadaan material, jenis material, dll. Ini juga diakibatkan karena kontraktor yang belum berpengalaman bekerja di lapangan.

B. SOLUSI MASALAH KOMUNIKASI

Solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi pada tahap pelaksanaan dalam permasalahan proses manajemen yaitu :
1. Perubahan Desain Pada Tahap Pelaksanaan
Solusi yang dapat dilakukan adalah :
a.       Memahami secara detail keinginan pelangganSebagai seorang konsultan, maka keinginan pelanggan adalah hal mutlak yang harus diketahui secara detail. Jika tidak maka pada pertengahanproses pelaksanaan, maka pelanggan akan ingin mengubah desain karena tidak sesuai keinginannya
b.       Kontraktor memeriksa gambar kerja sebelum akan dibangun.Pemeriksaan gambar kerja oleh kontraktor perlu dilakukan untuk memastikantidak terjadi kesalahan gambar yang dilakukan arsitek dan juga untuk mengetahui tingkat kesulitan gambar tersebut. Jika terjadi kesalahan dapatdiperbaiki sebelum tahap pelaksanaan.
c.       Melakukan perjanjian dengan pelanggan agar tidak melakukan perubahandesain pada tahap pelaksanaan.Untuk itu maka konsultan harus memperlihatkan hasil desainnya juga kepada pelanggan. Jika pelanggan sudah setuju, maka dilakukan perjanjian kontrak agar tidak melakukan perubahan desain di tengah proses pembangunan. Jikahal ini dilakukan, maka kecil kemungkinan untuk melakukan perubahan padatahap pelaksanaan karena akan melanggar perjanjian.
2. Koordinasi yang tidak baik antara pihak yang terlibat
 Solusi yang dilakukan adalah kontraktor pengawas dan pengendali harus memiliki ilmumengenai konstruksi agar mengetahui saat terjadi kesalahan pada proses pembangunan. Pengetahuan ini juga diperlukan untuk mengendalikan biaya,waktu, dll.

3. Koordinasi yang tidak baik antara pihak yang terlibat
Solusi yang dapat dilakukan adalah mengurangi gap (kesalahankomunikasi) antara berbagai pihak. Gap yang di maksud adalah:
a.       Gap antara pemilik dengan konsultan, yaitu perbedaan apa yang diinginkanoleh pemilik dengan apa yang di gambar oleh konsultan.
b.       Gap antara konsultan dengan konstraktor, yaitu perbedaan antara apa yang digambar konsultan (arsitek) dengan apa yang dipikirkan oleh kontraktor.
c.       Gap antara kontraktor dengan sub kontraktor, yaitu perbedaan antara apayang di pikirkan kontraktor berbeda dengan yang dipikirkan sub kontraktor.
d.       Gap antara subkontraktor dengan pekerja lapangan (mandor dan tukang),yaitu perbedaan apa yang dipikirkan sub kontraktor dengan yangdilaksanakan di lapangan.

4. Koordinasi yang tidak baik antara pihak yang terlibat
 Solusi yang sebaiknya dilakukan adalah:
      a .Memperhatikan datang matang material yang akan dipesan. Jika lokasinya jauh, maka sudah jauh sebelumnya di pesan. Lalu jika jenis alat termasuk yang susah dicari, maka terlebih dahulu mencari alat tersebut sebelumdibutuhkan.
b    b.   Membuat time schedulu untuk material.
c    c.  Kontraktor ataupun subkontraktor memiliki banyak relasi yang berhubungandengan bahan bangunan. Ini akan mempermudah untuk berkomunikasisehingga alat dan bahan material dapat datang sesuai dengan waktunya.

C. KESIMPULAN  DAN SARAN
Ø  KESIMPULAN
Tahap pelaksanaan adalah tahap yang harus diperhatikan karenamerupakan tahap yang paling penting. Tahap dimana desain tersebut diwujudnyatakan dalam bentuk bangunan yang diinginkan konsumen. Untuk itu, permasalahan sering sekali terjadi pada tahap ini sehingga mempengaruhi mutu pada proyek tersebut. Permasalahan tersebut adalah karena terjadinya perubahandesain, lemahnya perencanaan dan pengendalian, koordinasi yang tidak baik antara pihak yang terlibat, dan keterlambatan pemesanan material. Masih ada permasalahan lain, tetapi yang keempat ini adalah permasalahan yang palingsering terjadi.
Ø  SARAN
Keempat permasalahan pada tahap pelaksanaan tersebut harus diatasi agar mutu pada konstruksi juga meningkat. Untuk itu disarankan agar:
1.Ketiga proses manajemen mutu dilaksanakan dengan benar.
2.Kontraktor pengawas dan pengendali diharapkan memliki pengetahuan dan pengalaman.
3.Orang-orang yang terlibat dalam tahap pelaksanaan dapat berkoordinasidengan baik agar tidak terjadi kesalahpahaman.
4.Membuat time schedule kedatangan material.

D.  SUMBER



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas wawancara isd

TUGAS WAWANCARA  Pembangunan masjid AL-Mu’assyaroh di Desa Cilebut Timur Kecamatan Sukaraja Bogor 16710  A.  PENDAHULUAN Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh  Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah SWT. Kita memohon pertolongan-Nya dan ampunan serta perlindungan-Nya dari segala keburukan dan kelemahan.Barang siapa yang diberi hidayah-Nya,tidak ada sesuatu pula yang mampu menolongnya. Subhanallahi walhamdulillahi walaa ilaha illallah wallahu akbar. Sholawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,yang telah menyampaikan risalah-Nya,memberi nasehat dan membawa umat menuju kesempurnaan hidup lahir batin,dunia akhirat. Kita berharap termasuk umatnya yang mendapat syafa’at Beliau,nanti di Yaumil akhir. Amin B.  LATAR BELAKANG Puji syukur atas kehadirat  Allah SWT yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya lah saya selaku mahasiswa dari Universitas Gunadarma dapat menyelesaikan tugas wawancara ISD (Ilmu Sosial Da...

Soal dan Pembahasan PTM

Kelas : 2TA06 Nama kelompok 2 : Akhmad Syakhu Ilham       ( 10316467 ) M.Arif  Darmawan              (14316160 ) Paskalis Berkat Damai Hal ( 15316731 ) Rusfin Hamid                      (16316710 ) Zelvia Oktaria                      ( 17316930 ) TUGAS PERTAMA  Sebutkan tujuan dari pengguna alat berat pada pekerjaan konstruksi? Apa saja yang perlu diperhatikan dalam persiapan pengguna alat berat pada pekerjaan konstruksi! Sebutkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pekerjaan pemindahan tanah ! Berapa % pengembangan dan % penyusutan  dari volume tanah yang memiliki berat isi tanah 1500 kg/m3 BM, 1000 kg/m3 LM dan 2000 kg/m3 CM. Pada suatu daerah yang akan dibangun jalan, dilakukan penggalian sedalam 2,5 m. luas daerah yang akan di gali 2 Ha. Berapa volume tanah slid an tanah gembur jika...
PENTINGNYA ETIKA PROFESI Apakah etika, dan apakah etika profesi itu ? Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi resp...